Iklan atas

12 ribu tentara ukraina meninggal dan luka-luka serangan balik rusia

 


(kementrian pertahanan) rusia mengklaim, korban setelah serangan balik di keiv selama 5 hari terakhir mencapai 12 ribu korban jiwa.


Dari jumlah 12 ribu tersebut, lebih dari 4 ribu army ukraina meninggal dunia, 8 ribu cedera pada tanggal 6-10 september di bagian selatan dan timur di ukraina, di ungkap oleh kemhan rusia letnan jendral igor konashenkov pada pengarahan harian 
(11/9/2022).


Pejabat rusia mengatakan tentara rusia melakukan penyerangan presisi menggunakan rudal beserta artileri yang telah di targetkan 
Unit pro-keiv di bagaian wilayah karkiv tempat seblumya rusia di situ dan sebagai tempat gambaran, moskow sebagai yang akana di tempati kembali.


Pihak rusia berbicara telah menghancurkan sebagai berikut, pos komando dan menembak jatuh 1 helikopter beberapa hari kebelakang.

Kemnham rusia juga mengatakan pasukan ukraina telah menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir, zaporozhy lebih dari 26 kali sejak 1 september.


Pasilitas yang telah di kendalikan di wilayah zaporozhye, di setalan ukraina di ambil pasukan rusia pada bulan maret, menyusul moskow menjalankan oprasinya.

Hari minggu, rekator yang kala itu sednag beroprasi di matikan mernurut salah satu anggota pemerintahan pro rusia di bagian kawasan itu, vladimir rogop, keputusan dibuat akibat penembakan yang berlanjut ke pembangkit oleh ukraian sehingga menyebab kan kerusakan pada saluran listrik.

Yang dimana reaktor beserta turbin di paksa terus beroprasi, akibat dari serangan, dapat menciptakan resiko kecelakan, di ungkap oleh vladimir rogop kepada ria-novosti.


Keiv dengan moskow saling menuding menargetkan pembangkit tenaga nuklir dan mempertaruhkan dampak resiko bencana nuklir selama berbulan bulan sekarang.


Pada briping minggu, kemhan rusia menuduh tentara ukraiana dengan sengaja menyerang, insfratukrur, energi di wilayah yaitu yang di bebaskan termasuk di 
Republik rakyat donetsk.






0 Response to "12 ribu tentara ukraina meninggal dan luka-luka serangan balik rusia"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel